Sabtu, 11 Februari 2017

Anggota SBH Dr. Soetomo Bermitra Dengan Kader Posyandu Dalam Kegiatan Bulan Timbang dan Pemberian Vitamin A

Bulan intensifikasi penimbangan atau yang biasa dikenal dengan istilah bulan timbang dan bulan pemberian vitamin A jatuh pada bulan februari dan agustus. Kegiatan ini hampir sama dengan kegiatan Posyandu pada umumnya, yaitu bayi dan balita ditimbang berat badannya dan diukur tinggi/panjang tubuhnya. Namun, yang membedakan bulan timbang dengan kegiatan posyandu yang biasa dilakukan di tiap bulannya adalah adanya pemberian vitamin A pada balita usia 6 bulan hingga 59 bulan. 


APA TUJUAN DARI PELAKSANAAN BULAN TIMBANG ??
Tujuan dari pelaksanaan bulan timbang adalah untuk mengetahui pertumbuhan, perkembangan, serta status kesehatan dari bayi dan balita. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mendeteksi (skrinning) terhadap bayi atau balita yang mengalami gangguan pertumbuhan,perkembangan, serta status gizi (kurang/buruk). Sehingga dengan adanya kegiatan ini, bayi dan balita yang mengalami gizi kurang/buruk dapat ditanggulangi bahkan dicegah penyebarannya dengan mengidentifikasi berbagai penyebab beserta solusinya.  


MENGAPA  DIADAKAN PEMBERIAN VITAMIN A ??
Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang berperan penting dalam pembentukan indera penglihatan bagi manusia. Selain itu vitamin A juga dapat melindungi tubuh dari infeksi organisme asing seperti bakteri patogen. Vitamin A banyak ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu, keju, hati, dll. Pemberian vitamin A pada balita usia 6-59 bulan dilakukan untuk meningkatkan kecukupan asupan gizi dalam menyempurnakan penglihatan anak. "Pemberian vitamin A dalam dosis tinggi ini harus diberikan secara rutin selama enam bulan sekali dan untuk dosisnya sudah disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak," ucap Femmy (Nutrisionis). 

ANGGOTA SBH BERMITRA DENGAN KADER ??
Kegiatan bulan timbang dan pemberian vitamin A yang dilaksanakan pada bulan februari ini, tepatnya hari rabu tanggal 8/2/2017 di desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung tidak hanya melibatkan peran serta kader, perawat desa, dan bidan desa saja. Namun, kegiatan ini juga bekerja sama dengan lintas program dan lintas sektor. Lintas program yang dimaksud adalah program promkes, gizi, dan KIA. Sedangkan lintas sektor yang dimaksud adalah pihak dari Kecamatan, Puskesmas Randuagung, dan Desa.

"Kebetulan untuk kegiatan ini kami mengajak anggota SBH Dr. Soetomo supaya mereka paham dan bisa praktik langsung tentang materi krida bina gizi dan krida bina keluarga sehat," tutur petugas promkes. 

Pada kegiatan ini anggota SBH diajak bermitra (kerja sama) dengan para kader posyandu yang sudah mahir dalam melakukan kegiatan penimbangan di tiap bulannya. Mereka ikut berperan aktif secara langsung melakukan penimbangan dan memberikan vitamin A pada balita usia 6-59 yang datang. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan para anggota SBH dapat lebih paham akan tujuan dan manfaat dari kegiatan bulan timbang dan Vit. A.  Selain itu, anggota SBH juga melakukan penyuluhan dengan media promosi kesehatan yang dibuat dari hasil karya mereka sendiri.




Antusiasme dari anggota SBH sangat terlihat jelas mulai dari awal hingga akhir kegiatan. 

VISI, MISI, MOTTO, TATA NILAI, DAN JANJI LAYANAN PUSKESMAS RANDUAGUNG

VISI :

" Terwujudnya masyarakat Kecamatan Randuagung yang sehat dan mandiri "



MISI :

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
2. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan



MOTTO:

"SRIKANDI" (Sehat, Asri, Kreatif, Nyaman, dan Inovatif)



TATA NILAI :

"PRIMA"  (Profesional, Ramah, Inisiatif, Malu, Akuntabel)



JANJI LAYANAN :

"Melayani Sepenuh Hati"